Kesehatan, Lifestyle

5 Tanda Diabetes Melitus Tipe 2, Kenali Lebih Dini!

tanda diabetes tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penyakit ini seringkali berkembang tanpa gejala yang jelas pada awalnya, sehingga penting bagi Anda untuk mengenali tanda diabetes yang mungkin muncul.

Melalui artikel ini, kami akan membahas lima tanda diabetes melitus tipe 2 yang umumnya muncul. Memahami tanda-tanda ini adalah langkah awal penting dalam pengelolaan diabetes tipe 2, karena penanganan dini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi serius yang terkait dengan penyakit ini.

Apa itu Diabetes Melitus Tipe 2?

Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh. Penyakit ini berkembang ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan efisien, dan secara perlahan kehilangan kemampuan untuk memproduksi cukup insulin.

Insulin adalah hormon yang mengendalikan jumlah glukosa dalam darah. Insulin membantu glukosa yang dihasilkan dari pencernaan karbohidrat berpindah dari darah ke sel-sel tubuh, di mana glukosa dapat digunakan untuk energi.

Pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara efektif. Ini disebut sebagai resistensi insulin, yang menyebabkan glukosa tetap berada dalam darah, mengakibatkan kadar glukosa dalam darah lebih tinggi dari normal, yang dikenal sebagai hiperlikemia.

Ini berbeda dari diabetes tipe 1, di mana tubuh tidak bisa membuat insulin sama sekali karena sistem pertahanan tubuh menyerang sel-sel yang membuat insulin. Diabetes tipe 1 muncul tiba-tiba, terutama pada anak muda, sementara diabetes tipe 2 sering berkembang secara perlahan, terutama pada orang dewasa yang memiliki gaya hidup yang kurang sehat atau berisiko seperti yang memiliki masalah dengan berat badan.

tanda diabetes tipe 2

Tanda Diabetes Tipe 2

Biasanya, diabetes berkembang secara perlahan, dan mengenali tanda awalnya sangat penting untuk diagnosis yang tepat dan pengelolaan yang efektif. Dalam studi berjudul “Type 2 Diabetes” oleh Rajeev Goyal et al, pasien dengan diabetes tipe 2 seringkali mengalami gejala seperti rasa haus yang meningkat, peningkatan buang air kecil, kekurangan energi, dan kelelahan. Gejala ini terkait dengan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dengan efisien sebagai sumber energi.

1. Penglihatan Kabur

Salah satu tanda awal diabetes tipe 2 adalah pengelihatan yang kabut. Ini terjadi karena kadar gula yang tinggi menyebabkan tubuh menarik cairan dari berbagai bagian tubuh, termasuk mata. Akibatnya, lensa mata mengalami pembengkakan atau perubahan bentuk, yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram.

2. Rasa Lapar yang Berlebihan

Meskipun sudah makan, Anda mungkin masih akan merasa lapar. Ini terjadi karena resistensi insulin tubuh menghalangi glukosa masuk ke otot untuk memberikan energi. Akibatnya, otot Anda otot tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan. Sebagai respons, tubuh terus mengirimkan sinyal lapar untuk mencari lebih banyak energi.

3. Rasa Haus yang Berlebihan

Tanda diabetes tipe 2 berikutnya adalah rasa harus yang berlebihan. Ini bisa terjadi meskipun Anda sudah minum banyak air. Kondisi ini disebabkan oleh dehidrasi yang dialami oleh jaringan tubuh karena terlalu banyak glukosa dalam darah. Rasa haus adalah reaksi tubuh untuk mengencerkan darah dengan menarik cairan dari jaringan, sehingga jaringan akan mengalami dehidrasi, dan mungkin sering buang air kecil.

4. Kelelahan

Anda bisa merasa sangat lelah karena tubuh tidak memperoleh cukup energi dari makanan yang Anda makan. Dalam keadaan normal, makanan memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik. Namun, pada diabetes tipe 2, masalah dengan insulin dan penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh menyebabkan tubuh sulit menggunakan makanan sebagai sumber energi.

5. Infeksi dan Penyembuhan Luka yang Lambat

Kadar gula darah yang tinggi pada diabetes tipe 2 dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan juga memperlambat proses penyembuhan luka. Ini akan mengakibtkan luka sekecil apapun membutuhkan waktu lebih lama untuk disembuhkan. Kadar gula yang tinggi mempengaruhi sel darah putih, yang membantu melawan infeksi dan proses penyembuhan luka.

tanda diabetes

Bahaya Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik dan menyebabkan kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat tingginya kadar gula darah meliputi:

Gastroparesis

Ini adalah kondisi di mana perut tidak mampu mengosongkan isinya dengan cepat atau secara normal. Hal ini bisa mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, dan gangguan pencernaan.

Retinopati

Retinopati adalah kerusakan pembuluh darah di mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati.

Ulkus Kaki dan Kaki Bengkak

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf dan peredaran darah yang buruk ke kaki, yang dapat mengakibatkan ulkus (luka terbuka) dan kaki bengkak yang sulit sembuh.

Penyakit Jantung, Ginjal dan Hati

Seseorang yang menderita diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner. Diabetes juga dapat merusak ginjal, dan jika tidak diobati, ini dapat mengarah pada gagal ginjal.

Gangguan Pendengaran

Diabetes dapat berkontribusi pada masalah pendengaran, terutama pada orang dewasa. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang penting untuk kesehatan sistem pendengaran.

Disfungsi Seksual

Diabetes juga dapat memengaruhi kesehatan seksual baik pada pria maupun wanita. Pada pria, diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Pada wanita, gangguan gula darah dapat memengaruhi hasrat seksual dan kesehatan reproduksi.

Infeksi Saluran Kemih

Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko infeksi pada saluran kemih dan kandung kemih. Tingginya kadar gula dalam urin dapat menciptakan pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab uama infeksi.

Gaya Hidup Sehat Untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Selain mengenali tanda diabetes melitus tipe 2, sangat penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Pertama, menjaga berat badan yang sehat adalah faktor kunci. Ini termasuk mengonsumsi makanan seimbang dan rendah gula serta berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur.

Olahraga, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, penting untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan olahan. Menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol juga dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Penting pula untuk selalu menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam kisaran yang sehat. Berbagai teknik manajemen stres, seperti meditasi atau yoga, juga akan dapat membantu Anda. Terapi kursi pijat dengan produk seperti Elgrand juga bisa membantu mengelola stress yang dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah.

Terakhir, lakukan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dengan profesional medis secara rutin. Ini adalah langkah penting untuk mendeteksi faktor risiko dan tanda diabetes tipe 2 secara dini. Dengan gaya hidup sehat dan melakukan tindakan pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan mendapatkan manfaat kesehatan jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *