Dalam era di mana tuntutan pekerjaan semakin meningkat, memahami cara mengelola stress menjadi semakin penting. Ini karena stress yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, serta berpengaruh pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan fokus membedah hubungan antara stres dan kesehatan jantung, serta tips yang berguna untuk mengelola stress dalam kehidupan sehari-hari sebagai pekerja yang sibuk.
Penyebab Stress dalam Pekerjaan
Sebelum kita memahami cara mengelola stress, penting bagi Anda untuk memahami akar penyebab stress dalam pekerjaan. Mungkin Anda telah mengalaminya sendiri atau melihatnya terjadi di lingkungan pekerjaan Anda. Stress dalam pekerjaan bisa timbul dari berbagai faktor, termasuk:
Jam Kerja yang Panjang
Jam kerja yang panjang dapat menjadi sumber penyebab stress dalam pekerjaan. Bekerja terlalu lama tanpa cukup waktu istirahat dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan mental, serta mengganggu keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Itulah mengapa konsep work-life balance sering didengungkan akhir-akhir ini.
Beban Kerja Terlalu Berat
Tugas-tugas yang sangat banyak atau kompleks bisa meningkatkan potensi stress. Ketika Anda sering menghadapi banyak tugas atau berhadapan dengan tugas yang kompleks dengan deadline ketat, maka Anda membutuhkan cara mengelola stress dengan baik.
Perubahan Posisi
Perubahan posisi atau tugas pekerjaan, terutama yang terjadi tiba-tiba, bisa menjadi pemicu stres yang signifikan. Ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dengan perubahan yang tersebut. Ini sama halnya dengan perubahan dalam organisasi, seperti restrukturisasi atau perubahan manajemen, yang seringkali menyebabkan ketidakpastian tentang masa depan dan peran Anda dalam perusahaan.
Kurangnya Keleluasaan
Kurangnya kebebasan dalam mengambil keputusan di tempat kerja atau adanya pengawasan berlebihan dari atasan juga dapat memicu stres. Hal ini bisa membuat Anda merasa kurang memiliki kendali atas pekerjaan mereka dan merasa tidak nyaman.
Pekerjaan yang Membosankan
Pekerjaan yang membosankan atau monoton, di mana Anda melakukan tugas yang sama berulang-ulang tanpa variasi, bisa menjadi sumber stres dan frustrasi. Baik secara mental atau emosional, ini bisa membuat Anda merasa terjebak dan kurang termotivasi.
Lingkungan Kerja yang Buruk
Lingkungan kerja yang buruk, termasuk kondisi fisik yang tidak memadai seperti suhu yang tidak nyaman, kebisingan, dan kebersihan, dapat menciptakan stres di tempat kerja. Kondisi ini berpotensi besar mengganggu produktivitas dan kesehatan.
Konflik dan Diskriminasi
Diskriminasi dalam hubungan kerja dan konflik dapat menjadi sumber stres yang serius di tempat kerja. Konflik antara rekan kerja atau atasan dapat menciptakan ketegangan yang mengganggu produktivitas dan kesejahteraan seseorang. Diskriminasi, baik itu berdasarkan ras, jenis kelamin, atau faktor-faktor lainnya, bisa sangat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.
Bahaya yang Bisa Disebabkan Oleh Stress
Meskipun harus berhati-hati, stress ringan yang terjadi sesekali tidak perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, stress kronis yang berkepanjangan dapat menyebabkan atau memperburuk berbagai masalah kesehatan, termasuk:
Penyakit Jantung
Stress bisa memicu kenaikan tekanan darah, dan tekanan darah yang tinggi bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2017 di The Lancet Journal, para peneliti menggunakan gambar otak untuk memeriksa bagian otak yang terlibat dalam perasaan takut dan stres. Mereka menemukan bahwa stres berkaitan dengan potensi penyakit jantung.
Masalah Kesehatan Mental
Stres yang berkepanjangan juga berdampak buruk pada kesehatan mental. Ini bisa menyebabkan terjadinya masalah seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian. Artinya, stres yang berlangsung terus-menerus bisa membuat seseorang merasa sangat sedih, cemas, atau mengalami perubahan dalam cara berpikir dan berperilaku.
Obesitas dan Gangguan Makan
Stress bisa memicu seseorang untuk memulai kebiasaan makan yang tidak sehat yang berkontribusi pada obesitas. Selain itu, stres juga bisa menjadi pemicu gangguan makan seperti anoreksia, di mana seseorang berusaha untuk tidak makan, atau bulimia, di mana seseorang makan secara berlebihan dan kemudian mencoba untuk mengeluarkan makanan tersebut.
Masalah Menstruasi
Stress yang berlangsung lama bisa mengganggu siklus menstruasi pada wanita, sehingga menyebabkan masalah menstruasi seperti perdarahan yang tidak teratur atau nyeri. Selain itu, stres juga bisa memengaruhi fungsi seksual.
Disfungsi Seksual
Pada pria, stress dapat menyebabkan disfungsi seksual seperti impotensi (kesulitan dalam ereksi) dan ejakulasi dini. Sementara pada pria dan wanita, stres juga bisa membuat hilangnya hasrat seksual.
Masalah Kulit dan Rambut
Stres juga berdampak pada kulit dan rambut. Ini bisa menyebabkan masalah kulit seperti jerawat, psoriasis (penyakit kulit kronis yang menyebabkan munculnya bercak merah dan bersisik), atau eksim (radang kulit kronis). Selain itu, stres yang parah bisa menyebabkan kebotakan permanen.
Masalah Saluran Pencernaan
Terakhir, stres yang berkepanjangan juga bisa mengganggu sistem pencernaan. Ini dapat menyebabkan masalah seperti GERD, gastritis, kolitis ulseratif, atau sindrom iritasi usus yang bisa membuat perut kembung dan diare.
Tips Menghindari Stress di Tempat Kerja
berikut adalah beberapa cara mengelola stres yang bisa Anda praktikkan untuk mengurangi risiko terkena stres di tempat kerja dan meningkatkan kesejahteraan Anda:
Lakukan Ritual Sebelum Berangkat Kerja
Memulai hari dengan pikiran yang positif dan terorganisir menjadi cara mengelola stress yang ampuh. Ritual sebelum bekerja seperti berdoa, membuat rencana, sarapan dengan nutrisi yang baik, membantu Anda mengelola stres dengan lebih efektif.
Kelola Ekspektasi Anda
Mengelola ekspektasi di tempat kerja sangat penting. Misalnya, jika Anda merasa tidak yakin tentang peran, tanggung jawab, maupun hak Anda, segera diskusikan dengan atasan Anda untuk membentuk ekspektasi yang jelas. Ini bisa meredakan stress baik bagi Anda maupun atasan.
Hindari Konflik Sekecil Apapun
Konflik antarpersonil dengan rekan kerja bisa memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional Anda. Hindari konflik dengan mengurangi menggosip, serta cobalah untuk meminimalkan interaksi dengan rekan kerja yang sulit bekerjasama. Pelajari cara menangani konflik secara tepat ketika Anda terjebak dalam situasi tersebut.
Selalu Jaga Kebersihan dan Kerapian
Ketidaknyamanan di tempat kerja, seperti meja yang berantakan atau lantai yang tidak bersih, bisa menjadi sumber stres yang tersembunyi. Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menenangkan untuk mengurangi stres.
Hindari Multitasking
Ketimbang melakukan banyak tugas sekaligus atau multitasking, cobalah metode “chunking” yang memungkinkan Anda fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Multitasking seringkali mengakibatkan penurunan efisiensi dan peningkatan stres.
Lakukan Relaksasi
Melakukan relaksasi adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi stres. Relaksasi dapat membantu Anda meredakan ketegangan. Kursi pijat Perfect Glam II dengan teknologi AI Smart System bisa menjadi pilihan yang sangat cocok bagi Anda, pekerja sibuk yang mencari pengalaman relaksasi dan pemulihan yang praktis.
Hindari Perangkap Perfeksionisme
Sebagai pekerja, Anda memang dituntut untuk berusaha melakukan yang terbaik. Namun, pahami bahwa kesempurnaan tidak selalu dapat dicapai. Akui dan beri penghargaan pada diri sendiri atas usaha Anda. Ini penting sebagai cara mengelola stress dan meningkatkan kinerja Anda.
Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik sebelum, selama, atau setelah bekerja dapat menjadi strategi yang efektif untuk meredakan stres. Musik yang memotivasi dapat meningkatkan mood Anda, membantu Anda lebih siap menghadapi hari kerja atau merilekskan diri setelah sehari yang panjang.
Aktivitas Fisik
Sisipkan aktivitas fisik di sela-sela pekerjaan Anda dengan mengambil jeda latihan singkat atau berjalan-jalan selama istirahat makan siang. Aktivitas fisik dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kesimpulannya, stres merupakan momok yang sering menghantui para pekerja. Namun, dengan mengimplementasikan cara untuk mengelola stres yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat mengurangi dampak negatif stress pada kesehatan dan produktivitas Anda.