Pijat kretek merupakan salah satu metode pengobatan alternatif untuk pemulihan cedera yang saat ini sedang terkenal di masyarakat. Pijat kretek merupakan bagian dari terapi kiropraktik, yakni prosedur khusus untuk mengatasi nyeri pada area punggung, terutama tulang belakang. Terapi kiropraktik percaya bahwa, selain otak, sistem saraf pusat sumsum tulang belakang mempengaruhi semua elemen, yaitu fungsi sel, jaringan, dan organ. Namun terapi ini juga efektif dalam mengatasi nyeri leher dan sakit kepala. Para ahli berkualifikasi yang memberikan metode pengobatan ini disebut juga chiropractor.
Terapi kiropraktik dilakukan dengan memberikan tekanan pada sendi tulang belakang (manipulasi tulang belakang) dengan tangan atau dengan alat khusus. Tekanan yang diberikan harus terkontrol dengan baik, misalnya cepat-lambat dan kuat-lembut harus sesuai dengan kebutuhan pasien. Tujuan manipulasi tulang belakang adalah mengembalikan kelenturan sendi yang berkurang akibat cedera fisik. Misalnya saja salah duduk, terjatuh, atau melakukan gerakan fisik berulang-ulang. Pada dasarnya, tujuan terapi chiropraktik adalah untuk mengendurkan otot dan menggerakkan persendian dengan baik.
pemulihan cedera
Jenis Cedera yang Dapat Disembuhkan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mahardika dkk mengenai Aplikasi Pijat Kretek Untuk Cedera Olahraga Dengan Pelatihan Massage , berikut pemulihan cedera setelah olahraga yang dapat disembuhkan dengan pijat kretek :
Cedera Pergelangan Kaki
Keseleo atau ankle sprain merupakan cedera pada pergelangan kaki akibat terpelintir atau distorsi. Kondisi ini dapat menyebabkan ligamen pergelangan kaki meregang atau robek
Cedera Lutut
Terjadi ketika ada benturan langsung pada lutut. Kondisi ini dapat menyebabkan ligamen lutut meregang atau robek. Cedera lutut bisa berkisar dari ringan hingga berat. Salah satu cedera yang umum terjadi adalah cedera lutut. Dalam kelompok atlet saja, diperkirakan hingga 2,5 juta atlet menderita cedera lutut setia tahunnya. Lutut yang cedera bisa saja terjadi menyebabkan nyeri, memar, atau bengkak. Ketiga hal ini bisa muncul beberapa menit kemudian seseorang mengalami cedera lutut.
Cedera Hamstring
Cedera yangempengaruhi tiga kelompok otot utama posterior paha yang ada dibagian belakang, yaitu semitendinosus, semimebranosus, dan bicep femoris. Otot-otot ini tidak banyak digunakan saat seseorang berdiri atau berjalan. Otot paha belakang akan sangat aktif ketika seseorang melakukan aktivitas yang mengharuskannya membengkokkan tungkai kaki seperti berlari, melompat, dan memanjat. Risiko mengalami cedera hamstring semakin meningkat ketika melakukan aktivitas fisik melebihi batas.
Cedera Dislokasi Pangkal Paha
Dislokasi merupakan suatu istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan cedera yang terjadi pada suatu sendi, dimana tulang bergeser keluar dari posisi normalnya. Dislokasi dapat terjadi pada jari tangan, bahu, lutut, siku, selangkangan, atau pergelangan tangan. Cedera pangkal paha berupa rasa nyeri pada otot pangkal paha akibat banyak tekanan atau benturan kuat yang diderita, yang dapat dapat robek atau meregang secara berlebihan ketika otot tersebut tegang. Cedera pangkal paha sering terjadi pada orang yang banyak melakukan aktivitas fisik intens yang memerlukan banyak gerakan berlari dan melompat. Risiko cedera pangkal paha akan sangat tinggi terutama apabila gerakan tersebut dilakukan secara tiba-tiba dengan perubahan arah.
Cedera Pinggang
Suatu kondisi yang terjadi ketika pinggang tertarik. Terdapat banyak otot dan ligamen yang menopang tulang punggung. Otot dan ligamen yang meregang secara berlebihan dapat melemahkan otot dan membuat tulang belakang tidak stabil. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya cedera pinggul. Sakit pinggang merupakan rasa nyeri pada punggung bagian bawah atau samping. Orang yang menderita sakit pinggang mungkin mengalami nyeri hilang timbul atau terus menerus di salah satu pinggul atau keduanya.
Sakit pinggang ini bisa terjadi pada siapapun, terutama atlet sepak bola dan atlet senam. Sakit pinggang biasanya disebabkan oleh cedera otot atau sendi di daerah pinggang dan mungkin juga karena posisi tubuh yang salah, mengangkat benda berat atau melakukan gerakan berulang. Selain itu, sakit pinggang in bisai juga disebabkan oleh kelainan organ ginjal, infeksi, atau masalah tulang belakang.
Cedera Tulang Belakang
Kondisi yang menyebabkan kerusakan saraf pada bagian saluran tulang belakang. Cedera sumsum tulang belakang biasanya disebabkan oleh kecelakaan mengemudi, cedera saat berolahraga atau kekerasan fisik. Saraf tulang belakang adalah terusan dari otak yang memanjang dari leher hingga tulang ekor. Saraf ini berperan penting dalam proses pengiriman dan penerimaan sinyal dari otak ke seluruh tubuh. Jika saraf ini rusak dapat menyebabkan masalah pada fungsi tubuh. Seperti kehilangan kemampuan untuk bergerak atau merasakan sesuatu. Gejala utama pada cedera tulang belakang biasanya terjadi gangguan motorik berupa kelemahan otot dan gangguan sensorik berupa mati rasa.
Cedera Leher
Whiplash injury adalah cedera leher akibat gerakan yang cepat, tiba-tiba, dan sangat kuat dari depan, samping atau belakang kepala. Cedera ini umumnya terjadi ketika mengalami kecelakaan kendaraan, namun bisa juga terjadi karena kecelakaan olahraga, tindakan kekerasan dari orang lain atau tidak terjatuh secara tidak sengaja. Leher terdiri dari tulang belakang yang memanjang dari tengkorak hingga tubuh bagian atas, tulang, ligamen, dan otot leher menopang kepala yang memungkinkannya untuk menggerakkan kepala. Kelainan, peradangan, atau cedera apa pun dapat menyebabkan nyeri atau kaku pada leher.
Baca juga : https://perfecthealth.co.id/mengenal-gejala-cedera-otot-dan-strategi-mengatasinya/
Efektifitas Pijat Kreteg Pada Cedera Olahraga
Pijat kretek atau chiropractic adalah suatu teknik yang digunakan oleh chiropraktor untuk menyesuaikan posisi tulang belakang dengan harapan mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi sendi, dan memperbaiki mobilitas. Pijat chiropractic dapat digunakan sebagai bagian dari program pemulihan cedera, terutama jika cedera terkait dengan masalah muskuloskeletal. Terapi ini dapat membantu meredakan ketegangan otot, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh. Ahli chiropractic akan melakukan manipulasi tulang belakang dan sendi untuk mengembalikan fungsi normal dan mengurangi nyeri yang terkait dengan cedera. Pemulihan cedera setelah olahraga dengan pijat chiropractic dapat memiliki beberapa efek potensial diantaranya :
- Pengurangan Ketegangan Otot
Pijat chiropractic dapat membantu mengurangkan ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas, yang dapat bermanfaat dalam pemulihan cedera olahraga.
- Peningkatan Mobilitas Sendi
Beberapa penganut chiropractic percaya bahwa penyesuaian tulang belakang dapat meningkatkan mobilitas sendi, memberikan manfaat dalam mengatasi cedera olahraga.
- Pengurangan Nyeri
Beberapa orang melaporkan pengurangan nyeri setelah menjalani sesi pijat chiropractic. Ini dapat terkait dengan pengurangan tekanan pada saraf atau perubahan dalam respons tubuh terhadap stimulus nyeri.
- Perbaikan Postur
Chiropraktor juga dapat memberikan saran tentang postur tubuh yang lebih baik, yang dapat membantu mencegah cedera olahraga berulang.
pemulihan cedera
Cedera setelah berolahraga juga akan menimbulkan rasa nyeri dan ketegangan pada bagian yang cedera. Pijat chiropractic yang dikenal dengan nama pijat kreteg karena umumnya dilakukan dengan menggerakkan tulang hingga terdengar suara “krek”. Bunyi tersebut berasal dari udara yang terperangkap di persendian, seperti persendian kecil di leher, tulang belakang, dan jari tangan. Ketika ruang di dalam sambungan terisi udara, tekanan di dalam sambungan meningkat. Akibatnya, leher dan tulang belakang terasa tidak nyaman dan tegang akibat udara yang terjebak. Dengan menerima gerakan chiropraktik, udara akan dikeluarkan dari sendi dan tekanan akan berkurang. Tak heran jika tubuh menjadi lebih rileks dan ringan setelah melakukan pijat kretek.