Kesehatan, Lifestyle

4 Gejala Anxiety Disorder yang Harus Anda Ketahui!

gejala anxiety disorder

Anxiety Disorder adalah gangguan kejiwaan yang sering kali dianggap sepele, namun dapat berdampak besar pada kehidupan seseorang. Gejala Anxiety Disorder dapat mencakup perasaan gelisah yang berlebihan, ketegangan, dan ketakutan yang berkepanjangan..

Setiap orang tentu pernah merasakan kecemasan, seperti saat menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum mengikuti ujian, atau sebelum membuat keputusan penting. Namun, perlu diingat bahwa anxiety disorder adalah sesuatu yang berbeda.

Dalam artikel, Perfect Health kita akan membantu Anda memahami dengan lebih detail mengenai penyebab Anxiety Disorder dan gejalanya. Pemahaman ini penting untuk mencegah, mengidentifikasi serta mengatasi masalah ini sejak dini.

Apa Itu Anxiety Disorder?

Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan adalah masalah kejiwaan yang ditandai oleh tingkat kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Ini bisa berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari seseorang.

Kecemasan adalah respons alami dari otak terhadap stres dan tanda peringatan potensi bahaya di depan. Namun, pada penderita Anxiety Disorder, tingkat kecemasan yang dialami jauh melebihi tingkat yang dianggap normal. Penderita gangguan ini bisa merasa cemas secara konstan dan berkepanjangan. Gejala Anxiety Disorder dapat memburuk seiring berjalanya waktu dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

gejala anxiety disorder

Jenis-jenis Anxiety Disorder

Terdapat beberapa jenis gangguan Anxiety Disorder dimana masing-masing jenis memiliki karakteristik dan gejala yang khas.

Generalized Anxiety Disorder (GAD)

Ini adalah ketakutan dan kecemasan yang berlebihan dan tidak realistis tanpa alasan yang jelas. Orang dengan GAD sering merasa cemas tentang berbagai masalah dalam hidup mereka.

Panic Disorder

Panic Disorder ditandai oleh serangan panik yang tiba-tiba dan intens. Selama serangan panik, seseorang mungkin mengalami gejala fisik yang sangat kuat, seperti detak jantung berdebar-debar dan kesulitan bernapas.

Social Anxiety Disorder (SAD)

SAD, atau fobia sosial, membuat seseorang sangat khawatir tentang interaksi sosial. Mereka khawatir tentang bagaimana orang lain menilai mereka dan takut menjadi pusat perhatian atau bahan ejekan.

Specific Phobias

Specific Phobias adalah ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu. Misalnya, takut terhadap laba-laba atau ketinggian. Ketakutan ini membuat seseorang menghindari situasi atau objek yang ditakuti.

Agoraphobia

Agoraphobia adalah ketakutan yang intens terhadap berada di tempat di mana sulit untuk melarikan diri atau mendapatkan bantuan. Ini bisa mencakup rasa takut akan keramaian, tempat umum, atau berada di jauh dari rumah.

Separation Anxiety

Separation Anxiety terjadi ketika seseorang merasa cemas ketika seseorang yang mereka cintai pergi dari pandangan mereka. Hal ini terutama sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga bisa memengaruhi orang dewasa.

Selective Mutism

Selective Mutism adalah jenis anxiety disorder yang mempengaruhi anak-anak yang hanya bisa berbicara secara normal dengan keluarga mereka, tetapi tidak bisa berbicara di depan umum, seperti di sekolah.

Medication-Induced Anxiety Disorder

Penggunaan obat-obatan tertentu atau penarikan dari obat-obatan tertentu dapat memicu gejala anxiety disorder. Ini sering kali terkait dengan efek samping obat.

Gejala Anxiety Disorder

gejala anxiety disorder

Gejala utama dari anxiety disorder adalah kecemasan atau ketakutan berlebihan. Gangguan ini juga dapat membuat Anda kesulitan bernapas, tidur, tetap diam, dan berkonsentrasi. Berikut adalah 4 gejala anxiety disorder yang dapat menjadi tanda-tanda khas dari gangguan ini:

Serangan Panik, Rasa Takut, dan Ketidaknyamanan

Penderita anxiety disorder sering mengalami serangan panik yang mendadak dan intens, dengan perasaan takut atau bahaya yang melanda.

Napas Pendek

Kesulitan bernapas atau pernapasan yang lebih cepat dan lebih keras dari biasanya (hiperventilasi) adalah gejala umum yang terkait dengan kecemasan.

Detak Jantung Berdebar

Kecemasan sering menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan keras, yang bisa menjadi sangat mengganggu.

Menghindari Objek Secara Intens

Orang dengan anxiety disorder sering menghindari situasi, objek, atau tempat yang memicu kecemasan mereka, dan hal ini dapat menjadi bagian dari gejala gangguan tersebut.

Perlu diingat bahwa gejala anxiety disorder dapat bervariasi tergantung pada jenis gangguan dan kondisi individu. Penting untuk mencari bantuan medis dan dukungan jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama jika gejala tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup Anda.

Penyebab Anxiety Disorder

Di bawah ini adalah faktor-faktor yang menjadi penyebab Anxiety Disorder. Pemahaman ini akan memberikan pemahaman mengapa beberapa individu lebih rentan terhadap gangguan ini daripada yang lain.

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan mengacu pada situasi dan pengalaman eksternal yang bisa berperan dalam perkembangan kecemasan dan gangguan kecemasan. Ini dapat mencakup pengalaman trauma, stres kronis, paparan pada kekerasan, atau perubahan besar dalam kehidupan. Stress lingkungan dapat memainkan peran penting dalam memicu atau memperparah kecemasan.

Faktor Genetika

Faktor genetika memengaruhi perkembangan gangguan kecemasan. Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan serupa. Beberapa faktor genetika tertentu dapat membuat individu lebih rentan terhadap kecemasan.

Faktor Medis: Kondisi medis, seperti masalah jantung, gangguan tiroid, atau penyakit kronis, dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan gangguan kecemasan. Penting untuk menjalani pemeriksaan fisik yang komprehensif untuk memastikan bahwa gejala kecemasan bukan disebabkan oleh kondisi medis.

Penyalah Gunaan Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan rekreasi, termasuk alkohol dan zat ilegal, dapat meningkatkan risiko mengalami kecemasan atau memicu gangguan kecemasan. Beberapa orang mungkin menggunakan substansi ini untuk mengatasi gejala kecemasan, tetapi seringkali hal ini justru memperburuk masalah.

Sementara itu faktor risiko Anxiety Disorder meliputi:

  • Memiliki gangguan kesehatan mental lain, seperti depresi, meningkatkan risiko mengalami anxiety disorder.
  • Pelecehan emosional, fisik, dan seksual atau pengabaian saat masa kecil terkait dengan anxiety disorder di kemudian hari.
  • Mengalami peristiwa traumatis meningkatkan risiko gangguan stres pasca-traumatik (PTSD), yang dapat memicu serangan panik.
  • Peristiwa hidup yang stres atau negatif, seperti kehilangan orang tua di masa kecil, meningkatkan risiko anxiety disorder.
  • Kekhawatiran yang berlebihan tentang kesehatan Anda atau kesehatan orang yang Anda cintai, atau merawat seseorang yang sakit, dapat membuat Anda merasa kewalahan dan cemas.
  • Sifat pemalu dan menarik diri dari orang dan tempat yang tidak dikenal saat masa kecil terkait dengan fobia sosial pada remaja dan dewasa.
  • Pandangan negatif tentang diri sendiri dapat menyebabkan gangguan kecemasan sosial.

Memahami penyebab Anxiety Disorder sangat penting baik untuk mencegah maupun mengobati gangguan kecemasan. Dengan pengetahuan tentang faktor-faktor yang dapat memicu atau memperburuk kecemasan, Anda bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan mental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *