Kesehatan, Lifestyle

Asam Urat dan Bagaimana Cara Mengatasinya

asam urat

Asam urat merupakan suatu penyakit yang dapat mengakibatkan timbulnya rasa nyeri hebat yang luar biasa dapat disertai dengan bengkak, ataupun rasa hangat di daerah persendian. Sendi-sendi yang ada ditubuh mempunyai resiko terkena asam urat, tetapi ada sendi yang paling sering terkena yaitu sendi lutut, jari tangan, jari kaki, serta pergelangan kaki. Umumnya, asam urat menyerang yang berusia 30 tahun ke atas terutama pada pria.

Pada wanita, asam urat bisa muncul setelah menopause. Lama waktu rasa sakit yang dapat dialami oleh penderita asam urat adalah sekitar 3 sampai 10 hari, dengan gejala yang berkembang dengan cepat pada beberapa jam awal terkena. Tidak jarang, banyak orang sering salah artikan antara asam urat dan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan nyeri pada persendian atau otot yang meradang.

Faktor Resiko dan Penyebab Asam Urat

Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh G.A. Dewi Kusumayanti dkk tentang “Diet Mencegah dan Mengatasi Gangguan Asam Urat” jika dilihat dari patofisiologinya, hiperurisemia disebabkan oleh produksi asam urat yang berlebihan, eliminasi asam urat yang tidak mencukupi, atau kombinasi keduanya. Beberapa faktor resiko dan penyebab asam urat yaitu:

Produksi asam urat berlebih

Peningkatan produksi asam urat terjadi karena peningkatan laju biosintesis purin dalam proses pembentukan DNA dan RNA. Hal ini terjadi akibat terganggunya produksi enzim, yaitu defisiensi enzim hipoksantin guanin fosforibosil transferase (HGPRT) dan kelebihan enzim fosforibosil pirofosfatase (PRPP), sehingga terjadi kelainan pada metabolisme enzim purin (inborn errors of metabolism of purines).

Enzim xanthine oxidase membantu dalam produksi asam urat yang mempunyai efek samping menghasilkan radikal bebas. Apabila terjadi defisiensi enzim HGPRT ini berakibat pada akumulasi PRPP serta penggunaan dari enzim PRPP guna menghambat umoam balik berkurang.

Selanjutnya, aktivitas enzim PRPP yang berlebihan akan menurunkan pembentukan nukleotida asam guanilat (GMP) dan adenilat deaminase (AMP), sehingga merangsang proses inhibisi umpan balik yang akibatnya meningkatkan proses pembentukan asam urat. Keadaan ini ditemukan pada mereka yang memiliki penyakit genetik.

Peningkatan produksi asam urat juga dapat dipicu oleh konsumsi makanan tinggi protein dan purin atau asam nukleat yang berlebihan seperti jeroan, kerang, kaldu kental, dan lain-lain, serta akibat kerusakan sel akibat obat-obatan tertentu. Olahraga yang berlebihan serta kelainan darah seperti hemolisis ini mengakibatkan pemecahan purin terlalu cepat sehingga terjadi peningkatan kadar asam urat.

Pembuangan asam urat berkurang

Asam urat akan naik jika ekskresi terganggu. Sekitar 90% penderita hiperurisemia juga memiliki masalah ginjal. Orang dengan gout mengeluarkan asam urat sekitar 40% lebih sedikit daripada orang normal. Dalam keadaan normal, lebih banyak asam urat otomatis akan dikeluarkan jika kadarnya meningkat dalam darah karena pembentukan atau konsumsi purin dari makanan. Namun pada penderita asam urat, kadar asam urat darahnya masih 1 hingga 2 mg/dL lebih tinggi dibandingkan orang normal.

Di dalam tubuh terdapat enzim urikinase untuk mengoksidasi asam urat menjadi allotinin yang mudah dihilangkan. Jika terjadi gangguan pada enzim ini karena stress atau penuaan, maka terjadi hambatan pembuangan asam urat, sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat.

Hambatan ekskresi asam urat juga terjadi akibat gagal ginjal. Penurunan filtrasi hinjal di glomerulus, peningkatan reabsorpsi dapat menyebabkan sekresi asam urat menurun.

Penurunan filtrasi tidak secara langsung menyebabkan hiperurisemia, tetapi berperan dalam meningkatkan kadar asam urat darah pada pasien gangguan ginjal. Penurunan ekskresi ke tubulus ginjal karena akumulasi asam organik lain yang bersaing dengan asam urat untuk ekskresi. Ini terjadi pada keadaan kelaparan, asidosis, keracunan dan pada penderita diabetes.

Hiperurisemia yang terjadi akibat peningkatan reabsorpsi asam urat umumnya dialami oleh penderita diabetes dan terapi obat diuretik. Tetapi jika eliminasi dihentikan tanpa merusak ginjal, ini terkait dengan faktor keturunan.

Campuran

Cara ini dapat berkombinasi karena adanya intoleransi fruktosa dan defisiensi enzim tertentu. Pada gangguan ini, asam laktat berlebih diproduksi, ekskresi asam urat menurun karena persaingan dengan asam laktat, dan hiperurisemia menjadi lebih parah. Kekurangan glukosa-6-fosfatase menyebabkan hiperurisemia sejak masa kanak-kanak dan menderita asam urat sejak usia dini.

Konsumsi alkohol juga menyebabkan hiperurisemia. Kelebihan alkohol akan mempercepat pemecahan ATP (adenosine triphosphate) di hati sehingga meningkatkan produksi asam urat, juga alkohol memicu produksi asam laktat yang berpotensi menghambat pembersihan asam urat. Faktor penyebab terjadinya penyakit asam urat dan faktor penyebab hiperurisemia adalah:

  • Faktor keturunan, ada riwayat asam urat dalam silsilah keluarga;
  • Diet tinggi protein dan tinggi purin.

Setelah berusia 40 tahun ke atas faktor resiko terkena asam urat dapat meningkat. Pada wanita dipercaya bahwa adanya hormon estrogen mempercepat proses pembuangan asam urat. Maka dari itu biasanya wanita yang telah menopause akan sering terkena gangguan pada tulang, sehingga resiko wanita menopause menderita asam urat sama dengan pria.

Gejala Asam Urat

Ada beberapa gejala asam urat yang umum terjadi, antara lain:

  • Nyeri sendi yang parah. Asam urat umumnya mempengaruhi di derah jempol kaki, namun dapat terjadi pada sendi manapun. Rasa sakit paling parah dalam 4 hingga 12 jam pertama setelah serangan asam urat.
  • Ketidaknyamanan jangka panjang. Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, ketidaknyamanan sendi dapat kembali dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
  • Peradangan dan kemerahan. Sendi yang terkena mungkin membengkak, terasa lunak, hangat, dan tampak merah.
  • Rentang gerak terbatas. Saat asam urat berkembang, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Tips Mengatasi Asam Urat

Gejala asam urat yang dapat kembali ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, diantaranya yaitu:

Konsumsi obat asam urat

Pertama, Anda dapat mengonsumsi obat antiradang nonsteroid untuk mengurangi nyeri dan bengkak. Beberapa obat juga dapat menurunkan kadar asam urat ditubuh, seperti obat allopurinol, probenecid, dan lainnya.

Namun, pastikan untuk bertanya kepada dokter Anda sebelum minum obat apa pun untuk memastikan keamanannya.

Kompres dingin untuk mengobati asam urat

Jika nyeri sendi Anda tidak terlalu parah, Anda dapat mencoba kompres dingin pada sendi Anda untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri. Bungkus es dengan handuk tipis dan tempelkan pada sendi yang sakit selama 20 menit. Tetapi jika Anda mempunyai masalah saraf akibat dari penyakit diabetes atau penyebab lainnya, sebaiknya Anda menghindari mengoleskan es pada tubuh Anda.

Istirahatkan sendi

Sebaiknya mengistirahatkan sendi untuk mengobati asam urat sampai nyeri hilang. Saat sakit, Anda harus sering-sering menggerakkannya. Jika memungkinkan, angkat sendi ke atas bantal atau benda lunak lainnya.

Perbanyak air putih

Saat tubuh tidak mendapat cukup air, kadar asam urat otomatis naik. Oleh karena itu, hidrasi tubuh dengan baik untuk menyembuhkan penyakit asam urat agar peredaran darah tetap normal dan tubuh dapat secara efektif menghilangkan kelebihan asam urat.

Bijak memilih makanan dan minuman

Makanan kaya purin, seperti kerang, jeroan, dan makanan berlemak, dapat lebih meningkatkan asam urat darah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari dulu makanan dan minuman tersebut saat asam urat datang kembali.

Pencegahan Asam Urat

Beberapa perubahan gaya hidup dianggap membantu mengurangi risiko asam urat, termasuk:

  • Minum banyak air untuk membantu ginjal Anda bekerja lebih baik dan menghindari dehidrasi.
  • Melakukan olahraga rutin guna menjaga berat badan ideal.
  • Hindari penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya sebagai obat diuretik atau imunosupresan.
  • Hindari konsumsi berlebihan makanan serta minuman yang mengandung tinggi purin. Misalnya seperti daging merah, minuman beralkohol, makanan dan minuman tinggi fruktosa.
  • Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur yang tinggi antioksidan.

Baca juga: Menurunkan Berat Badan Penting dengan Olahraga Kardio

Itulah penjelasan mengenai asam urat dan cara mengatasinya. Jika Anda ingin mendapatkan informasi tentang kesehatan lainnya atau sedang mencari alat kesehatan, Anda dapat mengunjungi website Perfect Health dan instagram @id_perfecthealth.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *