Tubuh yang sehat dengan berat badan ideal adalah sesuatu yang diidamkan oleh setiap orang. Dua hal tersebut tak hanya akan berdampak positif pada penampilan fisik, tetapi juga pada tingkat kebahagiaan. Untuk mencapainya, penting untuk memahami hitungan berat badan ideal berdasarkan BMI.
Ini karena berat badan yang ideal bukan sekadar angka pada timbangan. Setiap orang memiliki kebutuhan yang unik, sehingga berat badan ideal masing-masing individu bisa berbeda. Semuanya bergantung pada faktor-faktor seperti tinggi badan, struktur tubuh, dan tingkat aktivitas.
Berat Badan Ideal Berdasarkan BMI
Melalui hitungan berat badan ideal berdasarkan BMI, Anda bisa memperkirakan apakah berat badan yang dimiliki sudah tergolong normal, kurus, atau obesitas. Pengertian dan cara menghitungnya bisa Anda simak di bawah ini.
Apa itu BMI?
BMI adalah singkatan dari body mass index adalah sebuah metode yang digunakan untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang ideal berdasarkan tinggi dan berat badannya. Dalam Bahasa Indonesia istilah ini biasa disebut sebagai indeks massa tubuh atau IMT.
Adolphe Quetelet merupakan ahli yang mengembangkan parameter ini selama abad 19. Melalui parameter ini Anda bisa menentukan apakah berat badan Anda masuk dalam kategori kurus, ideal, berlebih, atau obesitas. Parameter ini dikembangkan sebagai indikator dari faktor risiko penyakit.
Kegunaan BMI
Meskipun BMI tidak memberikan gambaran lengkap tentang komposisi tubuh atau tingkat kebugaran, tetapi berguna sebagai alat awal untuk mengevaluasi apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak.
Beberapa kegunaan BMI, antara lain:
- Menilai risiko kesehatan
BMI dapat memberikan indikasi awal tentang risiko kesehatan yang berkaitan dengan berat badan. Orang dengan BMI tinggi (obesitas atau overweight) cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya. Sebaliknya, orang dengan BMI rendah (underweight) juga dapat menghadapi risiko kesehatan seperti kekurangan nutrisi dan masalah reproduksi.
- Memantau perubahan berat badan
BMI juga dapat digunakan untuk memantau perubahan berat badan seseorang. Dalam program penurunan berat badan atau perawatan kesehatan, pengukuran BMI secara berkala dapat memberikan petunjuk tentang kemajuan dan efektivitas dari upaya perubahan berat badan.
- Rujukan awal dalam rekomendasi pengobatan
BMI dapat digunakan sebagai tolok ukur awal dalam memberikan rekomendasi pengobatan atau tindakan medis. Misalnya, bagi individu dengan BMI tinggi yang mengalami masalah kesehatan terkait obesitas, BMI dapat menjadi faktor penentu dalam pengambilan keputusan mengenai perawatan atau tindakan yang diperlukan.
Cara Menghitung BMI
Menghitung BMI adalah cara sederhana untuk menilai apakah berat badan Anda cukup proporsional dengan tinggi badannya. Untuk mendapatkan hitungan berat badan ideal berdasarkan BMI, ikuti langkah-langkah berikut:
- Ukur dan catat berat badan Anda dalam kilogram
- Ukur dan catat tinggi badan Anda dalam satuan meter. Jika Anda menggunakan pengukur dengan satuan sentimeter, bagilah hasil tersebut dengan 100 untuk mendapatkan nilai dalam meter.
Setelah mendapatkan berat dan tinggi badan, Anda bisa menghitung BMI melalui rumus berikut:
Body Mass Index = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m))2
Misal berat badan Anda 50 kg dengan tinggi badan 1,7m, maka perhitungannya adalah
50/1,72=17,3 BMI
Analisis Hasil
Setelah menghitung BMI, cocokkan dengan kategori berat badan menurut WHO berikut ini:
- BMI kurang dari 18.5: Berat badan kurang atau atau underweight.
- BMI antara 18.5 hingga 24.9: Berat badan ideal atau normal.
- BMI antara 25 hingga 29.9: Berat badan berlebih atau pre obesity.
- BMI antara 30 hingga 34.9: Obesitas kelas I.
- BMI antara 35 hingga 39.9: Obesitas kelas II.
- BMI 40 atau lebih: Obesitas kelas III.
Tips Mendapatkan Berat Badan Ideal
Mendapatkan berat badan ideal bukanlah sekadar tentang mengurangi atau menambah asupan makanan. Ini adalah tentang mengubah kebiasaan sehari-hari yang mendukung peningkatan atau pengurangan berat badan secara sehat. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk mencapai berat badan ideal.
Mengubah Pola Makan
Pola makan dan nutrisi yang sehat memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai berat badan ideal. Kombinasi antara jenis makanan yang dikonsumsi, proporsi nutrisi yang tepat, dan kebiasaan makan yang seimbang dapat membantu seseorang mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Berdasarkan jurnal Comparison of weight-loss diets with different compositions of fat, protein, and carbohydrates oleh Frank M Sacks, et al, diet dengan konsumsi yang seimbang dari karbohidrat, protein, dan lemak sehat memiliki kecenderungan untuk mencapai berat badan ideal. Pola makan ini terdiri dari tingkat konsumsi yang memadai dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak dan produk susu rendah lemak.
Istirahat yang Cukup
Istirahat atau tidur yang cukup mempengaruhi berat badan ideal Anda. Tidur yang cukup membantu mengatur produksi hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon ghrelin dan leptin, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori.
Kurang tidur seringkali dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan, terutama makanan tinggi lemak dan karbohidrat. Ini dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan dan peningkatan berat badan. Dengan tidur yang cukup membantu Anda dalam mengatur nafsu makan dan membuat pilihan makanan yang sehat.
Olahraga Teratur
Setelah mendapatkan hitungan berat badan ideal, Anda juga perlu menjadwalkan untuk berolahraga secara teratur. Olahraga meningkatkan pengeluaran energi tubuh yang membantu pembakaran kalori. Dengan melakukan aktivitas fisik teratur, Anda bisa menciptakan defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tetap ideal.
Berolahraga juga membantu meningkatkan metabolisme basal, yaitu jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh saat istirahat. Dengan tingkat metabolisme yang lebih tinggi, tubuh cenderung membakar lebih banyak kalori sepanjang hari, bahkan saat sedang tidak berolahraga.
Olahraga seperti angkat beban dan latihan kekuatan dapat membantu membangun dan mempertahankan massa otot. Otot memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi daripada jaringan lemak, yang berarti semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin efisien tubuh Anda membakar kalori. Hal ini dapat membantu dalam mencapai berat badan ideal.
Kesimpulan
Mendapatkan hitungan berat badan ideal berdasarkan BMI untuk menjaganya agar tetap ideal memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan. Berat badan yang tidak ideal termasuk kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, kanker tertentu, penyakit hati lemak, dan penyakit pernapasan.
Menjaga berat badan ideal juga dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara obesitas dan masalah kesejahteraan mental seperti depresi dan rendahnya hati.
Hitungan berat badan ideal berdasarkan BMI adalah salah cara untuk memperkirakan apakah berat badan yang Anda miliki sudah ideal. Jika membutuhkan alat kesehatan untuk membantu Anda mendapatkan tubuh ideal, percayakan pada PERFECT HEALTH yang merupakan brand peralatan kesehatan terpercaya di Indonesia.