Kesehatan, Lifestyle

Penyebab Penyakit Stroke pada Usia di Bawah 40 Tahun

Penyebab Penyakit Stoke

Penyebab penyakit stroke sering dianggap sebagai penyakit karena faktor umur (usia lanjut). Namun, sejak adanya transisi demografi dan teknologi yang berkembang di Indonesia ,ini memberikan perubahan pola penyakit stroke sebagai penyakit tidak menular yang sebelumnya cenderung terkena oleh orang tua yang berusia 50 tahun ke atas. Saat ini, stroke bisa juga terjadi kepada orang yang berusia dibawah 50 tahun. Stroke menjadi salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian serta merupakan penyebab utama kecatatan.  

Di seluruh dunia penderita stroke yang berusia dibawah 45 tahun terus mengalami peningkatan. Hasil konferensi ahli saraf di Inggris yang telah dilakukan terdapat lebih dari 1000 orang yang mengalami penyakit stroke dengan usia dibawah 30 tahun. Prediksi yang dilakukan oleh badan kesehatan dunia kematian yang diakibatkan oleh penyakit stroke akan meningkat sering dengan meningkatnya penyakit kanker dan penyakit jantung. Jumlahnya lebih dari 6 juta di tahun 2010 dan pada tahun 2030 akan menjadi 8 juta penderita stroke. 

Kejadian stroke di Indonesia diprediksi setiap tahun terjadi serangan stroke dengan jumlah 500.000, dengan 2,5% meninggal, serta sisanya mengalambi cacat ringan maupun cacat berat. Dapat dilihat bahwa kejadian stroke adalah 200 per 100.000 penduduk. Dalam setiap tahunnya, dari jumlah 100.000 penduduk maka akan ada 200 orang penduduk yang mengalami stroke (Yayasan Stroke Indonesia, 2012). 

Stroke yang terjadi di usia muda dikaitkan dengan gaya hidup serta emosional seseorang yang cenderung ambisius. Gaya hidup usia muda yang dimaksud seperti makan makanan fast food, bekerja secara berlebihan, olahraga yang kurang, konsumsi alkohol, merokok, stres, narkoba hal ini dapat memicu meningkatnya aliran darah. 

Penyebab penyakit stroke pada di usia dibawah 40 tahun 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Risa, dkk Univesitas Riau terdapat 2 penyebab kejadian stroke yaitu faktor yang tidak bisa dikontrol dan faktor yang bisa dikontrol. Simak penjelasannya berikut! 

Penyebab Penyakit Stroke pada Usia di Bawah 40 Tahun

Faktor yang tidak bisa dikontrol 

Umur 

Umumnya, stroke dapat terjadi di usia berapa saja bahkan pada usia muda sekalipun. Namun, apabila dilihat dari berbagai kelainan yang memicu stroke seperti aneurima intracranial dan kelainan jantung bawaan.  

Penyakit paling banyak menyerang orang tua adalah label untuk stroke. Namun, dengan adanya perkembangan zaman, penyakit stroke banyak terkena pada usia muda. Adanya perubahan gaya hidup usia muda ini lah yang menjadi penyebabnya (Junaidi, 2011). 

Jenis kelamin 

Laki-laki mempunyai resiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan perempuan. Pada umumnya laki-laki terkena stroke di usia muda, sehingga tingkat kelangsungan hidup penderita lebih baik. Pada perempuan meskipun jarang terkena serangan stroke. Stroke pada perempuan biasanya terjadi di usia tua, sehingga tingkat kematian lebih tinggi (Sustrani, dkk 2006). 

Faktor yang bisa dikontrol 

Hipertensi 

Tekanan darah yang sistemik dapat memicu berkontraksinya pembuluh darah serebral. Tekanan darah tinggi (hipertensi) dianggap sebagai faktor resiko utama dari penyakit stroke. 

Tekanan darah sistolik maupun diastolik jelas berpengaruh pada kejadian stroke. Terdapat juga pada penderita stroke dengan tekanan darah sistolik lebih dari 180 mmHg 3 kali lebih tinggi, beresiko terkena stroke iskemik dibandingkan dengan orang yang mempunyai tekanan darah yang kurang dari 140 mmHg (Bustan, 2007). 

Diabetes mellitus 

Diabetes dapat menyebabkan stroke dikarenakan ada suatu proses aterosklerosis. Terdapat kurang lebih 30% penderita dengan ateresklerosis otak terbukti merupakan penderita diabetes mellitus.  

Obesitas 

Obesitas dapat menyebabkan stroke karena masih adanya faktor lain yang mempengaruhi dan ada banyak cara seseorang untuk mengatasi kelebihan berat badannya misal seseorang mengkonsumsi obat diet atau melakukan diet rendah lemak tetapi dengan olahraga yang meningkatkan aktivitas fisik, ditambah lagi dengan banyaknya suplemen atau obat yang dikonsumsi oleh seseorang (Leni, dkk. 2012). 

Kolesterol 

Seperti yang diketahui, kolesterol dibutuhkan untuk salah satu sumber energi bagi tubuh, guna membentuk dinding sel yang ada pada tubuh dan untuk pertahanan dasar dari hormon steroid. Namun apabila kolesterol yang ada dalam tubuh dengan jumlah berlebih hal ini akan mengakibatkan aterosklerosis yaitu suatu penyempitan atau mengeraskan pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan penyakit stroke (Linda, 2010). 

Faktor penyebab penyakit stroke 

Faktor penyebab stroke

Seperti informasi yang telah disebutkan diatas ada beberapa faktor penyebab dari stroke. Namun dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa yang sangat mempengaruhi kejadian stroke adalah gaya hidup. Stroke yang terjadi di usia muda dikaitkan dengan gaya hidup serta emosional seseorang yang cenderung ambisius.  

Gaya hidup usia muda yang dimaksud seperti makan makanan fast food, bekerja secara berlebihan, olahraga yang kurang, konsumsi alkohol, merokok, stres, narkoba hal ini dapat memicu meningkatnya aliran darah. Walaupun serangan dari stroke sulit untuk kita prediksi, tetapi dengan kita mengontrol faktor resiko sebagai langkah pencegahan dari stroke.  

Cara yang dapat dilakukan antara lain menghindari konsumsi alkohol, tidak merokok, tidak konsumsi obat-obat terlarang, melakukan aktivitas olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, menjadi berat badan normal agar tidak obesitas, serta dapat melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kesehatan (Farida & Amalia, 2009). 

Kesimpulan 

Sejak adanya transisi demografi dan teknologi yang berkembang di Indonesia ini memberikan perubahan pola penyakit stroke sebagai penyakit tidak menular yang sebelumnya cenderung terkena oleh orang tua yang berusia 50 tahun ke atas, tetapi saat ini bisa juga terjadi kepada orang yang berusia dibawah 50 tahun. Stroke menjadi salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian serta merupakan penyebab utama kecacatan.  

Di seluruh dunia penderita stroke yang berusia dibawah 45 tahun terus mengalami peningkatan. Dapat dilihat bahwa kejadian stroke adalah 200 per 100.000 penduduk. Dalam setiap tahunnya, dari jumlah 100.000 penduduk maka akan ada 200 orang penduduk yang mengalami stroke (Yayasan Stroke Indonesia, 2012).  

Stroke yang terjadi di usia muda dikaitkan dengan gaya hidup serta emosional seseorang yang cenderung ambisius. Umumnya, stroke dapat terjadi di usia berapa saja bahkan pada usia muda sekalipun, namun apabila dilihat dari berbagai kelainan yang memicu stroke seperti aneurima intracranial dan kelainan jantung bawaan. Laki-laki mempunyai resiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan perempuan. Pada umumnya laki-laki terkena stroke di usia muda sehingga tingkat kelangsungan hidup penderita lebih baik.  

Diabetes dapat menyebabkan stroke dikarenakan ada suatu proses aterosklerosis. Obesitas dapat menyebabkan stroke karena masih adanya faktor lain yang mempengaruhi dan ada banyak cara seseorang untuk mengatasi kelebihan berat badannya misal seseorang mengkonsumsi obat diet atau melakukan diet rendah lemak tetapi dengan olahraga yang meningkatkan aktivitas fisik, ditambah lagi dengan banyaknya suplemen atau obat yang dikonsumsi oleh seseorang.    

Mulailah menerapkan gaya hidup sehat bersama keluarga tercinta agar tetap terhindar dari penyakit berbahaya. Produk kesehatan berkualitas Perfect Health turut berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang lebih sehat.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *