Kesehatan, Lifestyle

Penurunan Tekanan Darah dengan Cara Relaksasi 

Penyakit darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi kesehatan yang umumnya dikaitkan dengan usia lanjut. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara terus-menerus dan melebihi batas normal. Penurunan tekanan darah bisa dilakukan dengan beberapa treatment termasuk relaksasi. 

Meskipun masalah lebih sering terjadi pada usia lanjut, hipertensi juga dapat mempengaruhi segala usia, termasuk remaja. Proses penuaan alami dan faktor gaya hidup dapat berperan dalam timbulnya hipertensi.  

Apa itu Hipertensi? 

Hipertensi atau tekanan darah tinggi kondisi yang terjadi ketika tekanan dalam pembuluh darah terlalu tinggi yaitu 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Ini adalah kondisi umum namun bisa menjadi masalah serius jika tidak diobati.  

Beberapa orang yang mengalami tekanan darah tinggi bisa saja tidak merasakan gejala. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksa tekanan darah. Hal-hal yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi, meliputi: 

  • Penuaan  
  • Genetik 
  • Obesitas 
  • Kurang aktif secara fisik 
  • Diet tinggi garam 
  • Konsumsi alkohol 
  • Merokok 
  • dan lainnya 

Apakah Hipertensi Bisa Menyerang Usia Muda? 

Dalam 30 tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan penderita kondisi ini. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Imperial College London dan WHO, jumlah orang berusia 30-79 tahun dengan hipertensi telah meningkat dari 650 juta menjadi 1,28 miliar. Ironisnya, hampir setengah dari orang dengan kondisi tersebut tidak tahu bahwa mereka menderita hipertensi. 

Sementara itu menurut laporan National Health Statistics menyataan bahwa hampir seperempat dari mereka yang berusia antara 18 dan 39 tahun menderita hipertensi. Gaya hidup modern yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik menjadi kebiasaan usia muda yang berkontribusi pada peningkatan risiko hipertensi. 

Selain itu, faktor stres, baik itu tekanan akademik, pekerjaan, atau gaya hidup yang sibuk, juga memainkan peran penting dalam peningkatan prevalensi hipertensi pada usia muda. Dampak jangka panjang dari hipertensi pada usia muda sangat serius. Jika tidak ditangani dengan treatment penurunan tekanan darah yang tepat, ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.  

Relaksasi Untuk Penurunan Tekanan Darah 

Menurut Viktor (2007), relaksasi yang dilakukan selama beberapa saat sebelum pemeriksaan tekanan darah bisa memberikan hasil yang lebih baik. Relaksasi sebelum pengukuran tekanan darah, dapat membantu mengurangi faktor-faktor stres yang mempengaruhi hasil pengukuran. 

Penelitian lain oleh Thomas G. Pickering dalam Behavioral Treatment of Hypertension juga menemukan bahwa teknik relaksasi, seperti biofeedback dan meditasi, dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi. Dalam studi ini, peserta yang secara teratur melakukan teknik relaksasi selama beberapa minggu menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan.  

Ini membuktikan bahwa ketika seseorang mengalami stres atau kecemasan, tubuh merespons dengan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Respons ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk menghadapi situasi yang menekan atau memicu perasaan cemas. 

Namun, ketika stres terjadi secara berkepanjangan dan tidak terkendali, dapat menyebabkan tekanan darah yang tinggi dan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Oleh karena itu, teknik relaksasi dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi stres dan menstabilkan tekanan darah. 

Teknik Relaksasi yang Tepat Untuk Penurunan Tekanan Darah 

Relaksasi yang dilakukan untuk penurunan tekanan darah tidak terbatas hanya pada satu aktivitas. Di bawah ini adalah beberapa teknik yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. 

Meditasi 

Berdasarkan artikel Meditation and a relaxation technique to lower blood pressure oleh Harvard Health Publishing, beragam metode meditasi seperti meditasi kesadaran atau transcendental bisa memicu respons relaksasi yang dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi atau gangguan terkait stres lainnya. 

Salah satu meditasi yang direkomendasikan adalah melakukan langkah-langkah berikut dua kali sehari selama 10 hingga 20 menit: 

  • Pilihlah lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan agar Anda dapat fokus sepenuhnya pada meditasi. Ciptakan ruang yang nyaman dan damai di mana Anda bisa duduk dengan nyaman. 
  • Pilih posisi duduk yang nyaman dan stabil. Dengan posisi punggung tegak, Anda bisa duduk di atas bantal maupun kursi. Pastikan tubuh Anda rileks dan tidak ada tegangan yang terasa.  
  • Sambil merelaksasikan otot-otot, ulangi secara lirih sebuah kata, frasa, atau doa 
  • Lepaskan pikiran yang menyimpang yang dapat mengganggu meditasi. Ketika pikiran semacam itu muncul, fokus kembali ke kata yang digunakan 

Relaksasi Otot Progresif 

Relaksasi otot progresif berfokus pada menegangkan dan melepaskan setiap kelompok otot secara perlahan. Teknik ini memungkinkan seseorang fokus pada perbedaan antara relaksasi dan ketegangan otot serta menjadi lebih sadar terhadap berbagai sensasi fisik. 

Jika Anda ingin melakukan relaksasi otot progresif untuk penurunan tekanan darah, lakukan di tempat yang tenang tanpa gangguan. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut: 

  • Mulai dengan menegangkan dan melepaskan jari-jari kaki 
  • Tegangkan otot selama sekitar lima detik, lalu lepaskan selama 30 detik 
  • Terus tegangkan dan lepaskan secara progresif hingga ke leher dan kepala 
  • Ulangi sesuai kebutuhan 

Latihan Pernapasan Diafragma 

Pernapasan diafragma adalah salah satu teknik relaksasi untuk menurunkan tekanan darah. Menurut artikel berjudul Relaxation techniques: Breath control helps quell errant stress response dari Harvard Health Publishing, pernapasan yang juga disebut pernapasan perut, pernapasan dalam atau pernapasan terkendali ini meningkatkan pertukaran oksigen yang penuh atau pertukaran oksigen yang menguntungkan dengan karbon dioksida yang keluar. Selain itu, pernapasan dalam membantu menurunkan denyut jantung dan tekanan darah. 

Yoga 

Yoga bertujuan untuk membangun kekuatan, harmoni, dan kesadaran dalam pikiran dan tubuh. Praktik yoga secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental. Ada lebih dari 100 aliran yoga, namun sebagian besar sesi mayoritas melibatkan meditasi, latihan pernapasan, dan mengasumsikan posisi untuk meregangkan atau menggerakkan kelompok otot berbeda. 

Selain menurunkan tekanan darah, yoga juga dapat membantu mengurangi insomnia dan mengurangi nyeri kronis, termasuk nyeri terkait dengan arthritis, nyeri punggung bawah, sakit kepala, dan lainnya. 

Kesimpulan 

Dari penjelasan di atas relaksasi seperti meditasi, relaksasi otot progresif, latihan pernapasan dalam, dan yoga dapat memberikan efek positif dalam penurunan tekanan darah. Teknik-teknik yang dijelaskan terbukti membantu membangkitkan respons relaksasi dalam tubuh, yang dapat mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan mental, dan menurunkan tekanan darah. 

Jika dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti istirahat dengan teratur, makan makanan bergizi, menjaga berat badan, dan menghindari kebiasaan yang merugikan seperti merokok dan konsumsi alkohol, relaksasi bisa menjadi komponen penting dalam mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.  

Meski begitu, penting untuk mengkomunikasikan semuanya dengan dokter sebelum memulai atau mengubah program relaksasi. Ini dilakukan terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu yang membutuhkan perhatian khusus.  

Jika Anda membutuhkan alat kesehatan yang berkhasiat untuk memperlancar aliran darah serta memberikan dampak baik pada kesehatan tekanan darah, maka pilihannya adalah masssage chair Perfect Health. Selain massage chair, Perfect Health juga menyediakan alat kesehatan untuk terapi dan fitness lainnya yang berkualitas.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *