Rendam kaki air hangat salah satu terapi yang memakai metode kaki yang direndam sampai dengan batas mata kaki (10-15 cm) dengan media air hangat. Dilihat dari sudut pandang ilmiah terapi merendam kaki menggunakan metode air hangat berkhasiat untuk perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah serta vasodilatasi. Manfaat dari merendam kaki di air hangat ini dapat menghasilkan energi yang mempunyai sifat dilatasi pembuluh darah dan melancarkan peredaran darah serta merangsang saraf parasimpatis, sehingga hal ini dapat menyebabkan tekanan darah berubah.
Kandungan pada air garam diketahui mempunyai efek inflamasi pada sendi sehingga nyeri yang dirasakan dapat berkurang. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Manchester, Inggris menyimpulkan bahwa sel-sel yang terdapat dalam tubuh penderita reumatik mengalami pengembangan, tetapi air garam dapat menguranginya dengan cara mengeringkannya (Anna, 2012).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa air garam ini adalah suatu bentuk tindakan pengobatan non farmakologi untuk menghilangkan rasa nyeri reumatik yang dapat kita lakukan, dengan metode ini resikonya lebih rendah.
Rematik adalah suatu penyakit yang menyerang tulang dan sendi atau jaringan penunjang yang berada disekitar sendi. Nyeri rematik hampir selalu terlokalisir, ini dapat terlokalisasi ke satu wilayah tubuh (misalnya, satu korset bahu) atau ke struktur tunggal di banyak tempat (misalnya, sendi periferal). Dari sudut pandang diagnosis spesifik, aspek terpenting dari riwayat muskuloskeletal adalah proses melokalisasi gejala.
Ini paling baik dilakukan dengan meminta pasien untuk “tunjukkan dengan tepatdi mana yang sakit.” Ketika pasien menunjukkan area yang luar biasa besar atau tidak jelas, akan sangat membantu untuk bertanya, “Di mana rasa sakit itu berpusat?” terkadang dokter harus membantu pasien yang mempunyai perasaan yang ragu dengan cara meraba ringan area tersebut. Setelah gejala terlokalisasi secara adekuat, pola radiasi harus ditentukan.
Gejala reumatik
Reumatik adalah suatu penyakit karena degeneratif sendi yang diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti : infeksi, reaksi alergi, genetik, serta dapat juga karena proses penuaan seseorang (Kristanto, 2011)
- Terdapat rasa nyeri
- Terjadinya pembengkakan pada sendi
- Suhu meningkat serta kemerahan pada sendi
- Kekakuan pada sendi
- Mudah kelelahan
- Berat badan menurun
- Demam
Nyeri adalah suatu bentuk perasaan ketidaknyamanan yang digambarkan oleh penderita yang disebabkan karena pengalaman sensorik serta emosional yang tidak menyenangkan karena kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial.
Keluhan yang berhubungan dengan persendian seperti rasa nyeri menjadi keluhan yang utama khusus nya yang terjadi pada orang lanjut usia (Agoes, 2011). Nyeri dapat terjadi pada berbagai tingkat keparahan baik itu akut ataupun kronis. Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan, namun nyeri merupakan komponen utama dari sistem saraf yang ada ditubuh.
Reumatik dapat menimbulkan rasa nyeri karena adanya reaksi autoimun dalam jaringan sinovial (cairan sinovial mempunyai peran sebagai pelumas untuk sendi bergerak secara bebas tanpa menimbulkan gesekan yang berarti) sehingga selanjutnya memran sinovial akan berpoliferasi dan membentuk pannus, yang mana pannus akan menghancurkan tulang rawan dan mengakibatkan tulang menjadi erosi dan permukaan sendi akan hilang, hal ini lah yang mengganggu gerak sendi dan otot.
Air garam punya efek inflamasi pada sendi?
Tujuan dari pengobatan reumatik adalah menghilangkan rasa sakit atau nyeri, mengendalikan penyakit agar efektif, serta mobilitas dan kekuatan sendi menjadi meningkat. Salah satu cara pengobatan reumatik secara non farmakologi adalah rendam kaki di air hangat.
Rendam adalah suatu metode untuk relaksasi dengan cara pemeliharan suhu tubuh dengan menggunakan cairanatau alat yang dapat menimbulkan rasa hangat atau dingin pada tubuh seseorang sehingga dapat aliran darah menjadi lancar, serta rasa sakit dan nyeri berkurang (Uliyah & Hidayat, 2008).
Penambahan garam pada air hangat yang digunakan untuk rendaman mempunyai efektifitas yang baik dalam pengobatan rasa nyeri. Hal ini dapat terjadi karena garam mempunyai sifat topikal serta mempunyai kecepatan yang baik dalam mengurangi rasa nyeri yang terjadi di persendian. Untuk cara penggunaannya cukup tambahkan 200 mg garam kedalam air hangat, selanjutnya dapat dikompres, disiram ataupun direndam pada sendi yang sakit, dilakukan selama 20 menit, lakukan tindakan ini sebanyak 3 kali dalam seminggu (Benita, R.F. 2016).
Efek penggunaan air garam
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Habib Priyono, 2021 tentang Pengaruh Perendaman Kaki dengan Air Garam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Reumatik pada Lansia di UPT Lanjut Usia Cirebon menyatakan bahwa dalam penangan reumatik dapat difokuskan pada bagaimana cara untuk mengontrol rasa sakit, mengurangi kerusakan sendi, serta meningkatkan kualitas hidup. Tatalaksana yang dapat dilakukan selain dalam pemberian obat-obatan, reumatik dapat ditatalaksana dengan cara non farmakologi yaitu dengan cara relaksasi, teraupetik, perendaman air hangat, perendaman dengan air hangat garam. Hal ini efektif dalam mengurasi rasa nyeri yang terjadi pada persendian.
Rendaman larutan air dari garam ini dapat membantu mengurangi skala nyeri seperti pada bagian yang mengalami Gout Arthtritis (Nuraini, 2016). Hal ini dapat terjadi karena aliran darah menjadi lebih lancar serta akan mengurangi pengumpalan asam urat pada persendian.
Penelitian yang dilakukan oleh Nuridayanti, 2017 mendapatkan hasil bahwa tedapat 65% pasien terjadi penurunan tingkat nyeri karena pengaruh dari rendaman larutan air garam hangat.
Kesimpulan
Dilihat dari sudut pandang ilmiah terapi merendam kaki menggunakan metode air hangat berkhasiat untuk perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah serta vasodilatasi. Merendam kaki pada larutan garam air hangat ini mempunyai efek yang positif yaitu dapat menghasilkan suatu energi yang bersifat untuk dilatasi pembuluh darah serta sirkulasi darah lancer dan saraf parasimpatis akan terangsang, hal ini lah yang mengakibatkan tekanan darah dapat berubah.
Kandungan pada air garam diketahui mempunyai efek inflamasi pada sendi sehingga nyeri yang dirasakan dapat berkurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air garam ini adalah suatu bentuk tindakan pengobatan non farmakologi untuk menghilangkan rasa nyeri reumatik yang dapat kita lakukan, dengan metode ini resikonya lebih rendah. Rematik adalah suatu penyakit yang menyerang tulang dan sendi atau jaringan penunjang yang berada disekitar sendi.
Penambahan garam pada air hangat yang digunakan untuk rendaman mempunyai efektifitas yang baik dalam pengobatan rasa nyeri. Hal ini dapat terjadi karena garam mempunyai sifat topikal serta mempunyai kecepatan yang baik dalam mengurangi rasa nyeri yang terjadi di persendian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Habib Priyono, 2021 tentang Pengaruh Perendaman Kaki dengan Air Garam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Reumatik pada Lansia di UPT Lanjut Usia Cirebon menyatakan bahwa dalam penangan reumatik dapat difokuskan pada bagaimana cara untuk mengontrol rasa sakit, mengurangi kerusakan sendi, serta meningkatkan kualitas hidup. Hal ini efektif dalam mengurasi rasa nyeri yang terjadi pada persendian.
Rendaman larutan air dari garam ini dapat membantu mengurangi skala nyeri seperti pada bagian yang mengalami Gout Arthtritis (Nuraini, 2016). Hal ini dapat terjadi karena aliran darah menjadi lebih lancar serta akan mengurangi pengumpalan asam urat pada persendian.
Pijat area kaki dengan alat terapi dari Perfect Health bisa menjadi salah satu alternatif untuk melandarkan peredaran darah di area kaki. Dengan metode pijatan yang lembut cocok untuk meringankan beberapa penyakit terkait otot dan aliran darah di sekitar kaki seperti reumatik.