Spasme otot merupakan gerakan otot yang berkontraksi secara tidak sengaja hal ini dapat membuat seseorang sulit berjalan, bergerak, atau berbicara. Terkadang bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan menyakitkan.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, wajar jika ibu mudah lelah akibat beban janin yang semakin berat. Perut ibu yang membesar dan condong ke depan juga akan menyebabkan nyeri punggung bawah pada ibu. Agar terhindar dari rasa yang mengganggu saat hamil, ibu bisa memanfaatkan pijat ini agar tubuh menjadi lebih rileks dari sebelumnya.
Apa itu Pijat Ibu Hamil?
Sesuai dengan namanya, prenatal massage merupakan pijatan yang dilakukan pada ibu saat hamil. Seperti pijatan pada umumnya, pijatan ini bertujuan untuk memperlancar peredaran darah, menghilangkan rasa nyeri pada otot-otot tubuh dan merilekskannya. Inilah mengapa pijat ibu hamil dianjurkan bagi para ibu sebagai sarana persiapan persalinan.
Namun, mengingat pijatan ini dilakukan untuk ibu hamil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ini termasuk area yang harus dipijat dan area yang harus dihindari, mempersiapkan tubuh untuk menerima pijatan dan posisi tubuh yang benar selama pijatan.
Sedangkan untuk pijat prenatal, para ahli mengatakan bahwa pijatan sebaiknya dilakukan dengan usapan lembut dan tekanan pada area seperti kepala, bahu, punggung, panggul, bokong, tangan dan kaki.
Sebaliknya, hindari memijat area perut karena berhubungan langsung dengan rahim dan organ reproduksi. Memijat area ini dikhawatirkan dapat menyebabkan janin lahir prematur di dalam kandungannya.
Jadi, alih-alih memijat, ketuk saja area perut dengan lembut. Tak hanya menenangkan sang ibu, sentuhan ini juga bisa menjadi cara untuk mengomunikasikan rasa cinta ibu kepada bayi dalam kandungannya.
Selain itu, terkait persiapan tubuh ibu untuk pijat ibu hamil, menurut para ahli, tubuh ibu baru mulai siap untuk pijat ibu hamil saat rahim memasuki bulan ketiga. Pemijatan yang dilakukan sebelumnya disebut rawan menyebabkan keguguran karena rahim dianggap lemah.
Untuk posisi pijat, terapis pijat biasanya menyarankan posisi berbaring menyamping karena diyakini dapat memberikan kenyamanan pada ibu dengan meminimalkan tekanan pada area ligamen (sambungan antar tulang) dan mengurangi tekanan pada perut. Untuk memastikan Anda siap melakukan pijat prenatal, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Penyebab Spasme Otot
Dalam beberapa kondisi, kram perut bisa menjadi tanda penyakit serius pada ibu hamil. Namun, ibu juga harus mewaspadai penyebab umum kram perut. Secara umum kram perut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang dialami ibu hamil. Adapun penyebabnya sebagai berikut:
- Peningkatan aliran darah
Saat ibu hamil, janin akan membutuhkan suplai darah untuk bertahan hidup. Dengan demikian, tubuh ibu hamil akan lebih banyak mengalirkan darah ke dalam rahim. Perubahan tersebut akan menyebabkan ibu mengalami tekanan pada area rahim. Tekanan ini juga bisa menyebabkan kram perut pada ibu. Untuk mengatasi masalah ini, ibu bisa berbaring untuk beristirahat atau berendam di air hangat.
Baca juga: Manfaat Refleksi Kaki untuk Pengidap Darah Tinggi
- Masalah pada lambung
Selama kehamilan, ibu mungkin mengalami masalah perut. Masalah ini disebabkan oleh peningkatan gas. Peningkatan gas ini dapat menyebabkan ibu mengalami kram selama kehamilan.
Peningkatan gas ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron. Dengan adanya hormon ini akan menyebabkan ibu hamil akan merasa otot relaksasi, tidak terkecuali pada otot bagian pencernaan. Akibatnya, ibu hamil akan merasakan tekanan pada rahim dan usus karena sistem pencernaan ibu bekerja lebih lambat dari biasanya.
Selain kram perut, ibu hamil juga akan mengalami kembung, sembelit atau gas. Untuk mengatasi kram perut dan kondisi lainnya, ibu bisa mengonsumsi makanan kaya serat. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya.
- Rahim yang mengembang
Hal lain yang bisa menyebabkan kram perut saat hamil adalah rahim yang membesar. Wajar jika rahim membesar saat ibu hamil. Oleh karena itu, para ibu pun bisa mengalami kram perut akibat kondisi ini. Selain sakit perut, kondisi ini juga bisa menyebabkan nyeri pada pinggul dan selangkangan.
Umumnya kram perut ini terjadi pada trimester kedua kehamilan. Seringkali rasa sakit yang ditimbulkan terjadi saat ibu hamil berolahraga, bersin, tertawa, bangun dari tempat tidur dan melakukan gerakan tiba-tiba.
- Orgasme setelah berhubungan intim
Berhubungan seks juga dapat menyebabkan kram perut selama kehamilan. Dengan terjadinya orgasme, akan terjadi peningkatan aliran darah ke daerah punggung. Akibatnya, perut akan mengalami kram. Ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini tidak akan membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Manfaat Pijat untuk Ibu Hamil
Saat hamil, tak sedikit ibu yang mengeluh badannya pegal-pegal. Biasanya leher, punggung, dan pinggang yang tidak nyaman. Belum lagi kaki ibu yang membengkak akibat tekanan perutnya yang membesar. Hal ini bisa membuat ibu hamil mudah tersinggung. Tapi ada cara untuk menghilangkan rasa sakit ini lho, dengan pijat kehamilan. Banyak manfaat yang akan ibu rasakan melalui pijat kehamilan ini:
- Menurunkan kadar stres
Wanita hamil tidak boleh terkena stres, karena akan berdampak negatif pada kondisi janin. Nah, pijat kehamilan merupakan cara ampuh untuk menghilangkan stres yang dialami para ibu saat hamil.
Baca juga: Manfaat Relaksasi Otot Progresif untuk Mengurangi Kecemasan
- Mengatasi kaki bengkak
Kaki bengkak merupakan masalah yang dialami sebagian besar ibu hamil. Kondisi ini terjadi karena janin yang sedang berkembang memberi tekanan berat pada pembuluh darah besar. Namun ibu dapat mengatasi pembengkakan ini dengan melakukan pijat prenatal yang dapat merangsang sel lunak untuk mengurangi cairan pada sendi yang bengkak.
- Meredakan nyeri pinggul
Memasuki trimester terakhir kehamilan, bayi mulai menempati posisi yang sesuai untuk melahirkan. Namun terkadang posisi dan berat bayi memberikan tekanan pada saraf sciatic, tepat di tulang belakang bagian bawah. Hal inilah yang membuat ibu merasakan sakit dan tidak nyaman di bagian pinggul, mulai dari bokong hingga bagian belakang kaki. Dengan melakukan pijat kehamilan, nyeri pada pinggul bisa berkurang.
- Mengatasi sakit punggung
Sebagian besar ibu hamil juga sering mengeluh nyeri atau nyeri punggung. Pasalnya, kenaikan berat badan ibu dan pertumbuhan janin dapat menekan pembuluh darah dan saraf di area punggung. Pijat saat hamil dapat membantu mengendurkan otot yang tegang dan meredakan tekanan di area punggung sehingga membuat ibu lebih nyaman.
Setelah melakukan pijat kehamilan, ibu akan dapat tidur dengan nyenyak dan keesokan harinya bangun dengan lebih segar. Ibu sebaiknya melakukan pijat kehamilan hanya setelah usia kehamilan memasuki trimester kedua dan hindari melakukan pijat mendekati waktu persalinan yaitu usia kehamilan lebih dari 32 minggu.
Data untuk penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut temuan penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Kade Suarniti, Putu Lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus Wiryanatha tentang “Terapi Pijat Ibu Hamil untuk Mengurangi Spasme Otot pada Masa Trimester Akhir Kehamilan”, bahwa dengan dilakukannya terapi pijat dapat mengurangi dari spasme otot karena tekanan pada saraf serta otot akan berkurang, peredaran darah ke seluruh tubuh akan lebih lancar, serta sistem kekebalan tubuh untuk ibu hamil akan lebih kuat.
Tata cara pemijatan yang digunakan sama dengan pemijatan pada umumnya, namun berbeda dalam teknik pelaksanaannya dengan tiga teknik yaitu gosokan, rotasi dan squeezing (penggosokan, gesekan dan petrisage).
Dengan melakukan pemijatan secara rutin, maka implikasinya adalah: mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil, meningkatkan kualitas tidur, dan menimbulkan perasaan bahagia pada ibu hamil.
Untuk mengetahui informasi seputar kesehatan lainnya, Anda dapat mengunjungi website Perfect Health dan instagramnya @id.perfecthealth